Pencaplokan Krimea oleh Rusia tampaknya menimbulkan dampak lanjutan di bidang makanan cepat saji di kawasan itu.
Hal ini terlihat dari munculnya papan nama baru di bekas restoran McDonald's di Sevastopol, yang menawarkan kelezatan”RusBurger", demikian menurut laporan Sevastopolskiye Novosti.
McDonald's menutup tiga gerainya di Krimea April lalu, dengan alasan kesulitan bahan baku.
Raksasa burger AS itu menjanjikan kepada para karyawan untuk menempatkan mereka di Ukraina jika mereka berniat pindah.
Pesaing utamanya, Burger King, sempat dilaporkan akan mengambil alih restoran di Sevastopol.
Namun pemimpin Burger King di Rusia mengatakan kepada kantor berita Rusia ITAR-TASS, perusahaan itu siap mengisi kekosongan.
Tetapi rencana itu dibatalkan tak lama kemudian melalui pernyataan kantor pusat Burger King di AS.
RusBurger mengatakan hanya akan menggunakan produk Rusia, baik daging, sayuran maupun keju, dan tak akan mengalami masalah bahan baku sebagaimana yang dihadapi pesaingnya dari AS.
Media Rusia, Lifenews, menyebutkan bangunan RusBurger sudah hampir selesai, namun belum mengisyaratkan tanggal persis pembukaan restoran di Krimea.
Tetapi Sevastopolskiye Novosti menyebutkan dilihat dari pengerjaan dekorasi tokonya, warga Sevastopol bisa memperkirakan akan memiliki restoran cepat saji yang baru, di akhir Juli ini.
0 comments:
Post a Comment