Laporan Wartawan Surya, Ahmad Faisol
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Pelaku usaha di Madura memimpikan pelabuhan umum di Kamal. Tak hanya pelabuhan penyeberangan kapal penumpang seperti selama ini, pelabuhan umum akan jauh menjanjikan nilai ekonomi.
Apalagi dengan adanya jembatan Suramadu, kendaraan dan orang yang menyeberang melalui Kamal menurun drastis. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) melihat potensi besar.
"Di pelabuhan Perak sudah overload. Banyak kapal kontainer dan kapal lain antre untuk sandar bongkar muat di terminal-terminal di Pelabuhan Perak. Ini tak produktif," kata Supervisor PT ASDP Pelabuhan Kamal Ahmad Chairil AM, Kamis (1/1/2015).
Pelabuhan Kamal menjadi pelabuhan umum sangat terbuka karena lahan pergudangan dan kedalaman lahan parkir kapal sudah layak. Apalagi lokasinya dekat dengan Surabaya. Kedalaman air memang belum ideal hanya empat meter.
“Di Paciran Lamongan saja ada Pelabuhan umum. Tahun ini malah sudah beroperasi. Memang dibutuhkan investasi besar. Tapi semua bergantung Pemkab Bangkalan,” tambah Chairil.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan Ishak Sudibyo masih perlu kajian lebih mendalam untuk mewujudkan pelabuhan umum di Kamal.
"Kedalaman air untuk lahan parkir bongkar muat kapal belum memenuhi standar pelabuhan umum. Idealnya mencapai delapan meter. Kami lebih concern rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Bulu Pandan," jelas Ishak.
0 comments:
Post a Comment