TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Benakat Integra Tbk (BIPI) meraih pendapatan usaha sebesar 87,68 juta dolar AS melonjak tajam 99,29 persen dibandingkan 31 Maret 2013 sebesar 8,02 juta dolar AS.
Dari laporan keuangan yang telah disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia, BIPI menyampaikan laba kotor menebal berlipat-lipat menjadi 43,26 juta dolar AS dari sebelumnya 3,10 juta dolar AS pada periode sama. Laba periode berjalan atau laba setelah beban pajak penghasilan mencapai 14,13 juta dolar AS berbanding 297,29 ribu dolar AS pada pertama 2013.
"Pertumbuhan sangat signifikan ini merupakan hasil dari akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI)," ujar Direktur Utama BIPI Wibowo Suseno Wirjawan, dalam keterangannya, Rabu (7/5/2014).
Wibowo menjelaskan akuisisi yang dilakukan atas AMI telah meningkatkan nilai jual secara nyata. Hal itu memberikan kontribusi sebesar 94 persen dari seluruh pendapatan BIPI.
Selanjutnya, BIPI berencana untuk terus mengembangkan dirinya di sektor energi. Dalam hal ini BIPI mendorong di bidang infrastruktur ataupun bidang-bidang lainnya demi mencapai peningkatan seluruh pemangku kepentingan.
Konsistensi pemfokusan pada segmen usaha infrastruktur pertambangan batubara diproyeksikan dapat menunjang pertumbuhan berkelanjutan. Hal itu sejalan dengan program perusahaan untuk melayani komoditas batubara dan pengembangan pada industri yang terkait pada sektor pertambangan.
0 comments:
Post a Comment