Tribunnews.com, Jakarta — Perwakilan TV One menemui massa Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Kamis (3/7/2014) dini hari, untuk menerima aspirasi dari aksi protes yang dilakukan sayap organisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu di depan kantor TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
General Manager Public Relation TV One, Raldi Doy, berdiskusi dengan pimpinan Repdem, Masinton Pasaribu. Pantauan Kompas.com, Raldi berdiskusi dengan Masinton di hadapan puluhan massa. Kepolisian mengawal pertemuan di luar kantor televisi swasta tersebut.
Raldi menyatakan, TV One menerima aspirasi yang disampaikan Repdem. "Aspirasi teman-teman dari PDI-P terlihat kritis dan saya terima dulu," kata Raldi dalam diskusi tersebut. Dia sebelumnya meminta penjelasan tentang maksud kedatangan para relawan ini. Masinton pun menjelaskan latar belakang dan tujuan kedatangan mereka.
Dalam penjelasannya, Masinton menyampaikan permintaan agar TV One mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut PDI-P menampung kader Partai Komunis Indonesia. Dia mengatakan, pemberitaan itu cenderung berisi fitnah.
Masinton pun meminta TV One sebagai lembaga penyiaran yang memakai frekuensi publik tak lagi menyiarkan berita berisi fitnah. "Kami ingin frekuensi publik tidak digunakan untuk berita bohong dan fitnah, yang disiarkan jadi kebenaran," ujar Masinton.
Atas paparan Masinton, Raldi mengatakan TV One akan menerimanya sebagai aspirasi, koreksi, dan catatan. "Saya akan koordinasikan dengan teman news dan redaksi, dan bahwa (kami) telah koordinasi dengan Wasekjen PDI-P," kata dia.
Menurut Raldi, TV One sudah menyampaikan klarifikasi dalam pembicaraan dengan petinggi partai tersebut. "Sudah dilakukan klarifikasi juga. Menurut kaidah jurnalis sudah kami lakukan. Permintaan dari teman PDI-P, (berita itu) tidak dinaikkan lagi," imbuh dia.
Raldi berjanji menyelesaikan masalah ini pada Kamis pukul 12.00 WIB. Dia pun berjanji akan berkoordinasi dengan perwakilan Repdem untuk menyampaikan perkembangan penyelesaian masalah ini.
"Besok kami akan selesaikan. Besok Anda bisa minta nomor saya untuk koordinasi. Kami juga ada jawaban, dan itu akan kami berikan. Aspirasi teman-teman akan saya terima dulu," ujar Raldi.
Dalam kesempatan itu, Masinton meminta TV One meminta maaf. Namun, hingga pertemuan rampung belum ada permintaan maaf itu. "Kami sudah menerima tuntutan dari teman-teman. Segera akan kami bicarakan seperti yang saya sampaikan, jam 12. Kita dalam persahabatan dan persaudaraan," ujar Raldi.
Setelah diskusi ini, massa Repdem pun membubarkan diri dari halaman kantor TV One. Puluhan orang ini datang ke kantor TV One pada tengah malam untuk memprotes salah satu pemberitaan stasiun televisi swasta ini yang menyebut PDI-P menampung kader PKI.
0 comments:
Post a Comment