TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR -- Ketua PPK DPRD Siantar Santo Simanjuntak, yang mengetuai langsung pembangunan pagar baru halaman kantor DPRD Pematangsiantar, lari ketika wartawan hendak meminta konfirmasi. Ia mengaku lapar dan belum makan.
"Aaaaah, banyak kali wartawan. Dari tadi wartawan terus yang datang. Belum makan aku, belum makan!" ujarnya, sambil berlari menghindari wartawan, Selasa (23/9).
Saat dikejar, Santo kemudian pun berhenti saat wartawan menjelaskan ingin mengkonfirmasi soal tudingan banyak pihak yang mengatakan proyek tersebut hanya menghamburkan uang.
"Ah, ya kalau gitu gak usah dibangun. Gak udah jadi ajalah kalau itu mereka bilang," katanya.
Saat ditanya bagaimana jenis dan bentuk pagar yang akan dibangun, Santo sempat menyarankan wartawan agar menanyakan kepada konsultan.
"Tanya aja konsultan. Aku kurang tahu itu," ujarnya.
Saat ditanya soal proses penenderan, Santo menyarankan wartawan melihat di internet.
"Lihat saja di internet. Tulis LPSE Siantar. Ada itu. Setiap lelang, setiap proyek itu sudah ada di online. Bisa dibuka di internet. Siapa yang mendaftar, siapa yang mengajukan diri, siapa yang menang, ada itu," katanya.
Saat dikonfirmasi soal pagar tersebut yang dinilai mubazir, Santo membantah dan mengatakan itu akan dibuat lebih baik. Namun, ia mengaku tak tahu apa tujuan dari pembangunan pagar tersebut.
"Itu mau dibuat lebih cantiklah, lebih tinggi pastinya. Lebih cantik dia nanti. Tapi aku gak tahu itu mau dijadikan apa sebelah sananya. Pasti ada itu perencanaannya mau dibuat apa," katanya.
"Aku kan di sini cuma disuruh menyelengarakan. Mau itu dibuat pelebaran jalan. Mungkin mau dibuat dua arah kayak Siantar Square, gak tahulah aku," katanya.
Usai memberikan keterangan, Santo pun bergegas dan kembali mengaku lapar. "Udahlah ya, aku mau makan ini. Lapar aku," ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris DPRD Mahadin Sitanggang hanya menyerahkan pertanyaan kepada PPK saat ditanya soal pembangunan proyek tersebut.
"Tanya PPK-nya lah. Si Santo Simanjuntak namanya," ujarnya. (amr)
0 comments:
Post a Comment