Dua jasad pertama dari korban jatuhnya pesawat MH17 asal Australia telah tiba di kampung halaman, Sunbury, negara bagian Victoria.
Anggota keluarga Albert dan Maree Rizk, kedua korban, menemani kepulangan dua jasad tersebut dari Amsterdam pada Jumat 29 Agustus.
Menurut keterangan yang diberikan pihak keluarga, pemakaman akan segera digelar awal pekan depan.
Albert bekerja sebagai seorang agen perumahan di Sunbury. Ia dan istrinya meninggalkan dua anak, yakni Vanessa (22 tahun) dan James (21 tahun).
Albert Rizk (paling kiri), seorang agen perumahan, dan istrinya, Maree (dua dari kanan), tengah pulang dari liburan mereka di Eropa. Pasangan yang memiliki dua anak ini dikenang oleh salah seorang rekan mereka, Ken Grech, sebagai pasangan yang serasi dan orang baik.
Tak lama setelah tragedi MH17 terjadi, Ken Grech, Direktur tempat Albert bekerja lebih dari 30 tahun, mengisahkan pasangan ini sebagai pasangan yang serasi dan orang yang baik.
“Keluarga mereka sangat terpukul. Rasanya masih seperti mimpi jika membayangkan kedua orang tua mereka tak akan kembali pulang lewat depan pintu rumah,” ujar Ken.
Penerbangan MH17 berangkat dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada bulan Juli ketika akhirnya tertembak jatuh di wilayah timur Ukraina yang dikuasai para pemberontak. Tragedi ini membunuh 298 orang di pesawat, termasuk 38 warga negara serta penduduk Australia.
Dari seluruh penumpang yang ada dalam penerbangan itu, sejauh ini, baru 173 jenazah yang teridentifikasi.
0 comments:
Post a Comment