Sunday, August 31, 2014

Kemarau, Warga Sleman Mulai Kesulitan Air Bersih


Kemarau, Warga Sleman Mulai Kesulitan Air Bersih
SURYA/SUDARMAWAN

MENGERING - Kondisi Waduk Kedungbrubus di Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun kondisinya sudah mulai mengering dan banyak ikan yang mati karena musim kemarau, Minggu (6/10/2013).







Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto


TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat warga Klumprit, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, memanfaatkan sendang Klumprit sebagai penyedia kebutuhan air bersih dan konsumsi.


Memasuki bulan September, semakin banyak masyarakat yang mengambil air tersebut. Hal ini berdampak pada menyusutnya debit air.


Pawirodirejo (67) satu diantaranya, warga Klumprit II ini mengaku hampir setiap hari mengambil air di sendang tersebut.


"Ya kalau kuat, bolak-balik ke sini berapa kalipun boleh. Sayang saya sudah tua, kalau harus mengambil terus ya tidak kuat. Kalah sama yang bawa motor," ujarnya, Minggu (31/8/2014) siang.


Pada kemarau ini ia mengatakan, debit air sedikit menurun. Selain pengaruh musim, hal ini juga disebabkan banyaknya warga yang mengambil air di tempat tersebut.


Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Julisetiono Dwiwasito mengungkapkan, dropping air merupakan alternatif terakhir. Hal ini karena melihat perkembangan yang terjadi di lingkungan.


"Kami melihat untuk dropping air merupakan hal terakhir yang harus dilakukan, kalau melihat kondisi saat ini," ujarnya.







0 comments:

Post a Comment