Saturday, August 30, 2014

Komunitas No Impunity Gelar Pawai Antikorupsi dengan Bersepeda


Komunitas No Impunity Gelar Pawai Antikorupsi dengan Bersepeda
TRIBUNNEWS.COM/Randa Rinaldi

Aksi yang dilakukan Komunitas No Impunity di Bundaran HI, Jakarta Pusat.







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas hari libur selalu dimanfaatkan warga Jakarta untuk melakukan beberapa acara. Komunitas No Impunity memanfaatkan aktivitas dengan bersepeda dan berkampanye antikorupsi.


Memanfaatkan car free day, komunitas sepeda ini melakukan pawai dengan bersepeda dan memasang atribut-atribut antikorupsi di hiasan sepeda mereka. Hiasan-hiasan ini dibuat para anggota komunitas seni sebagai wujud kreasi untuk berkampanye antikorupsi.


Komunitas ini terbentuk dari adopsi komunitas yang ada di beberapa negara pendukung. Sebut saja Swiss, Jerman, Brasil, Portugal, Prancis, Inggris dan Amerika Serikat.


Komunitas ini baru terbentuk sekitar satu bulan dengan mengusung tema anti korupsi melalui kampanye bersepeda. Menurut Nur Fajrin selaku Communication Officer Infunity Indonesia, kampanye ini digelar untuk menolak koruptor-koruptor yang masih bebas berkeliaran di Indonesia.


"Kampanye No Impunity digelar untuk memberikan efek jera bagi pelaku koruptor agar tidak lagi bebas belanja, pergi ke luar negeri dan menjadi tokoh masyarakat,"ujar Nur Fajrin di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, (31/8/2014) pagi.


Koalisi Tanpa Pengampunan ini berharap para koruptor di Indonesia agar dimiskinkan dengan cara mencabut hak sosialnya di masyarakat. Pemberlakuan ini dianggap paling tepat digunakan di Indonesia dibandingkan hukuman mati bagi para koruptor.


"Hukuman mati masih bertentangan dengan hukum negara kita, jadi yang paling tepat yaitu mencabut hak sosialnya di masyarakat. Misalnya tidak diberikan kesempatan lagi menjabat kepala daerah dan di pemerintahan,"jelas Nur Fajrin


Koalisi tanpa pengampunan bagi para koruptor, beberapa bulan ke depan berencana akan melakukan diskusi dengan lembaga antikorupsi dan lembaga swadaya masyarakat. Agenda ini dilakukan untuk penyampaian publik dan meminta dukungan berbagai pihak untuk menyukseskan acara ini.


Nur Fajrin menambahkan, aksi ini akan terus digelar oleh koalisi tanpa pengampunan di setiap Minggu. Koalisi ini juga tidak menutup pintu bagi masyarakat yang ingin bergabung dan mendukung aksi tersebut.


"Bagi mereka yang ingin bergabung sepedanya bebas apa saja yang penting mendukung aksi antikorupsi," papar Al Fajrin.







0 comments:

Post a Comment