Saturday, August 30, 2014

Melihat Kilauan Pelangi di Pantai Gunung Geder



Melihat Kilauan Pelangi di Pantai Gunung Geder


goexperience.gonla.com







TRIBUNNEWS.COM -- TIDAK ada petugas yang menjaga gerbang menuju Pantai Gunung Geder di Kecamatan Cikelet, layaknya gerbang objek wisata pada umumnya. Palang pintu harus dibuka sendiri supaya kendaraan bisa masuk dari jalan lintas selatan Kabupaten Garut.


Selepas melewati gerbang berwarna biru tersebut, jalan berbatu di antara rimbunan pepohonan ketapang menyambut. Jalannya cukup menanjak. Ujung jalan ini berakhir di sebuah lapangan terbuka di atas bukit.


Sebuah replika Babancong, bangunan paviliun di Alun-Alun Garut langsung menyambut di tengah lapangan hijau. Deretan paviliun beratapkan jerami, kantor dinas, dan kios-kios kosong mengelilingi replika Babancong.


Bangunan-bangunan ini nampak terawat walaupun dibiarkan sejak mantan Bupati Garut Agus Supriyadi lengser dari jabatannya lebih dari lima tahun lalu. Nampaknya, warga sekitar yang merawat bangunan-bangunan ini untuk menyambut libur Lebaran beberapa pekan lalu.


Suasananya sangat sepi kala itu, terlihat dua pasang muda-mudi yang berpelukan di atas bukit sambil memandang hamparan pantai di bawahnya. Angin pantai bertiup sangat kencang, dari arah pantai ke atas bukit, menggoyangkan pepohonan di sekeliling lapangan tersebut.


Untuk mencapai pantai di bawah bukit, jalan setapak harus dilalui sepanjang sekitar 300 meter. Sebuah musala dan toilet dilalui sepanjang jalan menurun tersebut. Jalan setapak pun melalui rimbunan hutan bakau, gua-gua kecil, dan pohon-pohon ketapang.


Pemandangan muara sungai menyambut beberapa meter sebelum pantai. Tidak nampak seperti kawasan pantai, berbagai jenis pohon seperti kelapa, bambu, dan nira, mengelilingi muara tersebut layaknya danau. Hamparan rumput pun nampak mencium ujung muara, layaknya danau di pegunungan.


Langit biru dipantulkan permukaan danau, membuatnya ikut berwarna biru. Muara ini berujung di pantai, melalui hamparan pasir berbatu. Di pantai, pasir putih kecoklatan terhampar sangat luas. Beberapa batu kali ikut menghiasinya.


Jika cukup teliti, bebatuan bening layaknya kristal berwarna hijau, merah, kuning, biru, dan putih, bertebaran di atas hamparan pasir putih. Kilaunya akan terlihat saat cahaya matahari sore dipantulkan bebatuan berwarna tersebut, layaknya pelangi. Menjadikan pemandangan yang unik dan jarang ditemukan di pantai lainnya.


Seorang warga setempat, Yogi (25), mengatakan pantai ini hanya ramai saat libur Lebaran. Selain itu, hanya sedikit warga sekitar yang mengunjunginya. Pantai Gunung Geder, katanya, dianggap warga sebagai pantai yang terbengkalai, ditinggalkan Pemerintah Kabupaten Garut sejak lebih dari lima tahun lalu.


"Paling, warga yang merawat bangunan-bangunan ini menjelang Lebaran. Sayang sekali memang, padahal tidak semua pantai di selatan Garut mempunyai sarana dan pemandangan sebagus ini," kata Yogi, Rabu (20/8).


Warga khawatir jika kawasan wisata alam ini malah dipakai perbuatan asusila oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Warga berharap pemerintah kembali mengembangkan kegiatan wisata di Pantai Gunung Geder.(sam)







0 comments:

Post a Comment