Laporan Wartawan Tribun Timur, Arny
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Kalangan pengusaha dan profesional ramai ramai membeli rumah tipe menengah pada perhelatan REI-Panin Rumah Idaman 27-31 Agustus 2014.
Dari total transaksi dicapai hingga puk17.00 wita Minggu (31/8/2014) Rp 81,8 miliar, 70 persen disumbang dari penjualan rumah menengah tipe 40-69. Selebihnya disumbang dari tipe kecil dan tipe mewah.
"Kebanyakan yang laku yakni rumah menengah dengan range harga Rp 400 juta-Rp 600 juta per unit," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulsel, Arief Mone.
Brach Manager PT Panin Bank Makassar, Hudli Huduri, Minggu (31/8), menjelaskan kemampuan membeli rumah menengah tersebut dari kalangan profesional dan pengusaha yang punya kemampuan membeli atau menyicil rumah 40 persen dari total pendapatan bulanan.
"Mereka yang membeli memiliki pendapatan minimal Rp 10 juta per bulannya," kata Hudli.
Kalangan ini, menurut Hudli, cukup besar jumlahnya di Makassar mengingat pertumbuhan ekonomi di Sulsel cukup tinggi.
"Rumah menengah cukup terjangkau baik untuk titempati ataupun sekedar investasi," katanya.
Dia menjelaskan, keadaan dimana mereka bisa membeli rumah kecil dengan kelebihan dana, namun untuk membeli rumah menengah sangat pas dengan keadaan keuangannya. Sementara untuk rumah mewah justeru masih sedikit marketnya dan kalangan profesional masih membutuhkan dana investasi lebih di luar properti lainnya.
Pengembang
Penawaran rumah menengah menjadi unit paling banyak ditawarkan pengembang yang ikut dalam pameran ini. Salah satunya Manajemen PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Pihaknya sudah menjual 24 unit rumah di cluster Primerose, pengembangan pertama kawasan terpadu Green River View.
Staf Marketing GMTD, Jon Ada', mengatakan, penjualan mencapai 80 persen dimana tahap awal ini ditawarkan 30 unit.
"Luar biasanya tanggapan masyarakat terhadap unit rumah baru kami ini. Hanya dalam waktu tiga hari sudah laku 80 persen," katanya.
Dia menambahkan, tahap awal pihaknya menawarkan satu tipe yakni tipe menengah 48 dengan luas tanah 90 meter persegi (m2) ditawarkan mulai Rp 408 juta - Rp 440 juta. Jadi total penjualan pada pameran sekitar Rp 10,5 miliar.
"Harga tergantung dari posisi rumah yang menhadap ke depan biasanya lebih mahal dibadingkan Menghadap ke belakang," jelasnya.
Untuk diketahui di cluster yang sama juga ditawarkan tanah kavling yang siap bangun.
Sementara untuk skala pembangunan jangka panjang akan dibangun pusat kota baru di atas luas lahan 400 meter persegi.
Didalamnya akan ada perumahan, mal, pusat bisnis dan pertokoan dan bahkan hotel.
Pengembang lain PT Relife Property dibawah PT Darul Istiqamah juga mengembangkan rumah seragam tipe 69.
"Kami tawarkan rumah mulai Rp 550 juta per unit," kata Senior Supervisor, Ria Supratman.
Dia menjelaskan, hingga hari terakhir terjual sekitar enam unit total transaksi Rp 3,8 miliar. (nie)
0 comments:
Post a Comment