Sebanyak 32 pasukan perdamaian asal Filipina yang dijebak oleh kaum militan di dataran tinggi Golan, Suriah sudah diselamatkan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Juru bicara PBB mengatakan "situasi di lapangan aman tetapi tegang", tanpa memberikan keterangan lanjutan.
Sementara itu, kelompok pasukan lain yang berjumlah 40 orang berhasil meloloskan diri dari kepungan kelompok militan setelah melepas tembakan untuk membela diri, kata kepala militer Filipina.
"Semua berada dalam posisi yang aman. Kami telah pindah dari posisi sebelumnya, tetapi kami membawa semua senjata kami," kata Letnan Kolonel Filipina Ramon Zagala.
Kepala pasukan Filipina, Jendral Gregorio Pio Catapang, berbicara di Manila: "Kami bisa mengatakan bahwa ini adalah pelarian yang terbesar".
Militan - yang disebut berasal dari al-Nusra, afiliasi al-Qaeda di Suriah - telah menahan 44 pasukan perdamaian asal Fiji sebagai sandera.
Mereka juga mengambil titik persimpangan yang terhubung dengan wilayah kekuasaan Israel, Golan.
Pekan lalu, pemerintah Filipina mengatakan mereka akan memulangkan 331 pasukan perdamaian mereka dari dataran tinggi Golan pada Oktober menyusul situasi keamanan yang memburuk.
Israel merebut sejumlah besar dataran tinggi Golan, dataran tinggi strategis di barat daya Suriah pada perang tahun 1967.
Kedua negara menandatangani gencatan senjata pada 1974, setelah itu pasukan PBB didatangkan untuk memantau zona demiliterisasi.
Wilayah ini memiliki 1.224 personel militer bersenjata dari Fiji, India, Irlandia, Nepal, Belanda dan Filipina.
0 comments:
Post a Comment