TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta bakal melayangkan surat keberatan kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman yang menimpa Ismed Sofyan. Langkah ini diambil sebagai sikap tidak setuju dengan keputusan yang dibuat tanpa ruang mengajukan banding.
Manajer Persija Jakarta Asher Siregar menilai, keputusan yang dibuat Komdis PSSI terkesan sepihak. Sebab, lembaga hukum sepak bola Indonesia itu tidak memberikan kesempatan untuk naik banding.
Keputusan Komdis PSSI dianggap tidak tepat tanpa meminta keterangan langsung dari Ismed dan hanya memutuskan sanksi lewat rekaman pertandingan.
"Di rekaman pertandingan juga masih absurd. Pemain juga mesti ditanya kenapa melakukan aksi tersebut. Menurut kami Ismed juga tidak sengaja melakukan itu," kata Asher Siregar.
Ismed Sofyan diskorsing satu pertandingan plus denda sebesar Rp.25 juta karena dianggap melakukan tindakan tidak terpuji terhadap bek Pelita Bandung Raya (PBR), Dias Angga Putra.
Pemain 34 tahun itu dinilai sengaja menginjak kaki Dias Angga pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Selain menghukum Ismed, Komdis juga memberikan sanksi denda kepada Persija senilai Rp. 10 juta karena 5 pemainnya mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan itu. Mereka adalah Ponaryo Astaman, Ismed Sofyan, April Hadi, Rizki Ramdani Lestaluhu dan A.A. Ngurah Wahyu Trisnajaya.
Sebelumnya, Persija juga didenda Rp. 75 juta akibat ulah suporter yang kedapatan melakukan aksi pelemparan dan menyalakan flare saat menjamu Persib Bandung di SUGBK, Minggu (10/8/2014).
"Karena tidak diperbolehkan banding, minimal kami akan mengajukan surat keberatan soal kasus Ismed. Itu bentuk sikap manajemen Persija terkait sanksi yang menimpa pemain kami (Ismed)," ujar Asher.
Super Ball - Jun Mahares
Ismed Sofyan
0 comments:
Post a Comment