TRIBUNNEWS.COM, SINJAI -Diduga stres, seorang pria paruh baya di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengamuk dan menyendera tiga anaknya serta seorang menantunya hingga membunuh salah seorang tetangganya yang berusaha menyelamatkan para sandera. Pelaku pun tewas setelah ditembak polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/8/2014) pukul 12.00 Wita di Dusun Bolalangiri, Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai, Borong. Awalnya, pada Rabu (27/8/2014) malam, pelaku, Dolla (60) mengamuk di kediamannya dan menyandera tiga orang anaknya bernama Nurmin, Erik, Nurdin dan seorang menantunya, Sri.
Salah seorang tetangganya, Ramli (48) berniat menolong para sandera yang ditodong senjata tajam oleh pelaku. Namun, nahas, Ramli tewas akibat lehernya ditebas golok oleh Dolla.
Meski para sandera berhasil kabur, namun jasad Ramli belum bisa dibawa keluar lantaran pelaku akan menyerang siapa saja yang mendekati rumahnya.
"Anaknya sendiri sama menantunya dia sandera. Ini korban mau membantu tetapi dibunuh. Tapi sekarang anak sama menantunya sudah selamat," kata Darmawaty, kepala Desa (Kades) Bontokatute.
Peristiwa ini membuat suasana kampung yang tepat berada di kaki gunung Bawakaraeng ini mencekam. Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi juga tak luput dari sasaran pelaku.
Dolla pun tewas setelah satu peluru mengenai dadanya saat mengejar polisi hingga jarak 250 meter.
"Polisi beberapa kali beri tembakan peringatan, tetapi terus mengamuk dan mengejar anggota pakai parang," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sinjaiborong, (AKP) Bahtiar menjelaskan alasan pihak kepolisian menembak pelaku.
0 comments:
Post a Comment