Friday, August 1, 2014

Giliran Fitra Desak Jokowi Coret Rokhmin Dahuri sebagai Menteri


Giliran Fitra Desak Jokowi Coret Rokhmin Dahuri sebagai Menteri
IST

Rokhmin Dahuri







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah nama digadang-gadang akan masuk dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Salah satunya adalah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Megawati Sukarnoputri, Rohkmin Dahuri. Mantan narapidana kasus korupsi itu namanya diunggah di akun facebook Jokowi Center.


Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Ucok Sky Khadafi menghimbau pada Jokowi - JK untuk tidak memasukan nama Rokhmin dalam kabinetnya, karena rekam jejak Rokhmin yang tidak bersih. Ucok mengingatkan, Jokowi - JK pernah berjanji akan memasukan orang-orang dengan rekam jejak yang bersih ke kabinetnya.


"Kalau tetap dimasukan, berarti Jokowi - JK tidak konsisten dengan janji-janjinya, kita minta yang rekam jejak nya tercemar untuk ditolak masuk kabinet," kata Ucok saat dihubungi TRIBUNnews.com.


Jika orang-orang dengan rekam jejak yang tidak bersih bisa masuk ke kabinet, maka hal itu menurut Ucok juga bisa melukai kepercayaan masyarakat pada pasangan tersebut. Bukan tidak mungkin nantinya pemerintahannya tidak efektif. "Bisa jadi dia mengulangi tindakannya ketika kembali masuk kabinet," ujarnya.


Ia yakin ada pihak tertentu yang memaksa Jokowi - JK untuk menerima sejumlah nama, tanpa mempertimbangkan rekam jejak kandidat-kandidat yang diajukan. Ia berharap Jokowi - JK untuk tidak tunduk dengan tekanan-tekanan tersebut, dan tak segan-segan menolaknya.


Hingga saat ini pasangan tersebut belum mengumumkan satu pun kandidat menteri di kabinetnya. Namun Jokowi dalam beberapa kesempatan telah mengumumkan pihaknya sudah membentuk rumah transisi, yang salah satu tugasnya adalah mencari orang-orang yang kompeten untuk dijadikan menteri.


Sementara JK menyebutkan pihaknya baru akan membicarakan kabinet secara serius, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan gugatan yang diajukan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.







0 comments:

Post a Comment