TRIBUNNEWS.COM – Perodua Malaysia memang belum resmi meluncurkan mobil murahnya, Axia, ke pasar. Tetapi foto-fotonya sudah tersebar di internet. Dilihat sekilas, tampilan Axia mirip dengan Daihatsu Ayla yang sudah dipasarkan di Indonesia sejak September 2013 lalu.
Tapi, jika diamati lebih detail, ternyata perbedaannya cukup signifikan. Dengan memanfaatkan bocoran gambar yang ada, mari kita lebih memperhatikan perbedaan eksterior dan interior dari mobil murah yang dijual di Malaysia dengan yang ada di Indonesia.
Paling kentara ada pada bagian wajah mobil, di mana Perodua mendesain ulang bentuk bemper, gril dan komposisi lampu utama yang sudah menggunakan tipe proyektor. Penempatan emblem utama juga diubah, kalau Perodua menempatkan di permukaan yang menyatu antara grill dan bemper. Sementara Daihatsu di atas kap mesin.
Dengan ubahan ini, Axia telihat lebih sporty ketimbang Ayla yang cenderung lebih kaku. Di bagian spion, Perodua dilengkapi dengan lampu sein.
Dari buritan, Perodua juga melakukan perubahan desain bemper dengan menambahkan aksen lubang udara dan reflektor. Lampu belakang menggunakan mika tranparan, dengan komposisi berbeda dan sudah menggunakan LED.
Untuk interior, ubahan nyata terlihat dari desain dasbor yang berbeda kualitas. Sesuai segmennya, Ayla dibekali "perlengkapan" standar, penyejuk ruangan, radio/CD 2-DIN, dan pemantik api.
Sementara Axia dengan berbagai kelengkapan fitur, baik kenyamanan dan keamanan. Mulai dari layar sentuh, penyejuk ruangan, penyimpan kartu tol atau parkir, tombol pengatur audio di setir, dan dua kantong udara untuk pengemudi dan penumpang depan.
Desain dasbor Perodua lebih membentuk segitiga, sementara Daihatsu mengotak. Posisi saklar lampu hazzard juga berbeda di antara lobang AC sedangkan Ayla ada di atas tuas pengatur AC.
Dengan perbedaan ini, terlihat kalau mobil murah yang dijual di Indonesia berbeda segmen dengan yang dipasarkan di Malaysia, meski berbagi platform sama. Jika Ayla disiapkan untuk menyasar pada konsumen pertama di Indonesia, sementara Perodua Axia membidik segmen menengah di Malaysia.
0 comments:
Post a Comment