Tuesday, August 12, 2014

Pemuka Katolik dari Ordo Dominika Gelar Pertemuan dengan Komunitas Muslim






TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 90 orang tokoh agama Katolik Ordo Dominika, yang terdiri dari Pastor, dan Suster, menghadiri pertemuan di Hotel Resort Dunia Ciputra, Surabaya, untuk berbagi pengalaman berdialog dengan komunitas muslim.


Berdasarkan siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (12/8/2014), pertemuan yang dimulai di hari Senin kemarin, dan akan berakhir pada hari Sabtu mendatang berfokus seputar tema Dialog Sebagai Sarana Pengajaran.


Pertemuan dibagi dalam beberapa kegiatan yaitu, pemaparan materi, presentasi, tanggapan, dialog kelompok, dan diskusi panel. Tema besar yang dibahas adalah Fundamentalis dan Kekerasan Sebagai Realitas Kehidupan.


Perlu diinformasikan, Ordo Dominika merupakan satu dari sekian ordo Gereja Katolik, yang berdiri sejak 800 tahun yang lalu. Saat ini Ordo Dominika, memiliki anggota persaudaraan sebanyak 6000 orang (sebagian besar Pastor), 27 ribu orang Suster, 144 ribu anggota muda, yang terus berkembang, dan 400 keuskupan Pastor yang tergabung dalam persaudaraan Pastor Katolik Dunia.


Ordo Dominika saat ini melayani di 126 negara dan khususnya di Indonesia sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu dan berkembang di wilayah Kalimantan dan Surabaya.


Misi utama Ordo Dominika adalah mencari kebenaran ("Veritas" dalam bahasa Latin, motto Ordo). Di mana pencarian itu dilakukan di tengah masyarakat dan melalui kontemplasi (doa, meditasi dan studi).


Buah dari perenungan ini kemudian dibagikan ke masyarakat melalui berbagai bentuk komunikasi atau khotbah (tulisan, pengajaran, media massa, khotbah, kehadiran dalam kesunyian).


Dari awal, khotbah dilakukan secara mendalam melalui dialog dan debat. Dominika akan menghabiskan seluruh malam dalam dialog dengan orang-orang yang berkeyakinan berbeda. Dalam semangat ini, sejak tahun 1956, anggota Ordo Dominika yang melayani di negara-negara dengan mayoritas Muslim rutin bertemu untuk berbagi pengalaman mereka dalam berdialog dengan umat Muslim.


Pertemuan-pertemuan ini biasanya terjadi di Roma. Oleh karena itu mereka kemudian pertemuan itu disebut sebagai Journées Romaines Dominicaines (JRD), dalam bahasa Perancis yang berarti Hari Dominika Roman. Tahun ini, untuk pertama kalinya, pertemuan diputuskan digelar di Surabaya, Indonesia.


Keputusan itu diambil setelah terinsiprasi keputusan Promotor Keadilan Perdamaian dan Pemiliharaan Ciptaan Dominika (JPCC) Asia-Pasifik yang fokus mengadakan konferensi Dialog Antar-Agama empat tahunan mereka. Oleh karena itu diputuskan untuk menggabungkan dua peristiwa tersebut.


Selain itu keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia.







0 comments:

Post a Comment