TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Para pengusaha dan sopir angkutan penumpang L300 di Aceh Barat melakukan aksi mogok dengan menutup 24 loket yang ada di Terminal Bus Meulaboh, Aceh Barat, Senin (11/8/2014).
Mereka sengaja tidak melayani calon penumpang trayek Meulaboh-Banda Aceh dan Meulaboh-Medan, sebagai bentuk desakan terhadap pemerintah untuk menertibkan usaha travel (pengangkutan penumpang) ilegal di daerah itu.
Keberadaan travel tak berizin yang menjamur di Meulaboh ini biasa menggunakan mobil jenis Kijang Innova dengan pelat pribadi. Sehingga keberadaannya merugikan pengusaha angkutan umum dan pemerintah dalam hal perolehan PAD.
Aksi menutup loket yang dimulai pukul 10.00 WIB kemarin, dilanjutkan dengan aksi mendatangi lokasi mangkal travel Kijang yang membuka layanan di Jalan Manekroo Meulaboh. Namun, aksi itu cepat diredam oleh tim gabungan, sehingga sopir dan petugas loket melanjutkan aksi ke Dishub untuk menggelar pertemuan.
Pertemuan antara pengusaha angkutan dengan pemerintah itu, dipimpin Kadishubtel T Syahluna Polem, bersama pejabat Dishub serta dari Denpom IM/2, Kodim, Satlantas, Jasa Raharja, Satpol PP, DLAJR, dan Kantor Perizinan. Para sopir tersebut turut didampingi Ketua Organda Aceh Barat, Thantawi Adamy.
"Kami minta seluruh loket (travel) itu disegel, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebab mereka telah melanggar aturan," pinta Thantawi.(riz)
0 comments:
Post a Comment