TRIBUNNEWS.COM -- SUYONO alias Ono (53) menatap tajam ketika ada yang bertanya di ruang Reserse Umum (Resum) Reskrim Polres Sumedang. Bahkan penyidik yang mau memeriksa juga kesulitan karena pelaku hanya menatap tajam dan tersenyum sendiri saat ditanya.
Ono baru saja membunuh ibu kandungnya, mbah Sopiyah (86) dengan cangkul. Ono menghantam kepala ibunya dengan cangkul hingga tewas.
Tawaran rokok dan air minum dari polisi, dijawab Suyono dengan gelengan kepala. "Setahu saya, Ono sudah lama menderita gangguan jiwa. Suka mengamuk tapi sasarannya keluarganya dan amukan baru reda setelah disodori rokok," kata Oo Suhara, Ketua RW 05 Perum Asabri, Desa Jatimulaya, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (26/8/2014).
Menurut Oo, Suyono sering mengancam ibu dan saudara kandungnya dengan acungan golok. "Tapi warga sudah tahu kalau mengamuk seperti itu langsung diberi rokok dan amukannya pasti reda," kata Oo.
Menurut kakak kandung Suyono, Endi Sobandi (57), juga mengatakan adiknya sudah lama terganggu kejiwaannya. "Sudah sejak lama dia terganggu seperti itu. Sekitar tahun 1970-an sempat dibawa ke RS jiwa," kata Endi.
Endi tak bisa menyalahkan adiknya yang telah mengakibatkan ibunya, Sopiyah, meninggal dunia. Keseharian Suyono bila tidak sedang kumat, bisa bergaul dan bisa diminta bantuan. "Jika tidak kumat sakitnya, bisa diajak komunikasi," kata Oo.
Oo juga mengatakan Suyono juga taat beribadah. "Salatnya rajin dan pasti ke masjid begitu mendengar suara azan," katanya. (std)
0 comments:
Post a Comment