Beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, pihak Palestina mengatakan empat warganya tewas karena tembakan Israel.
Sementara sumber militer Israel mengatakan tembakan itu sebagai tanggapan atas serangan roket ke Kerem Shalom di wilayah mereka.
Selain insiden tersebut, sejauh ini suasana di Gaza dilaporkan tenang dan banyak warga Palestina yang melihat kawasan yang diserang Israel untuk memeriksa kondisi rumah mereka.
Beberapa warga yang datang menggunakan mobil, sepeda motor maupun kereta dorong tampak mengumpulkan barang-barang yang masih tersisa di rumah mereka.
Saat mengumumkan gencatan senjata , Kamis (31/07) malam, Amerika Serikat dan PBB menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk kemanusiaan dan pasukan darat Israel dibiarkan tetap berada di Gaza.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendesak kedua belah pihak untuk menghormati gencatan senjata selama tiga hari--mulai Jumat (01/07) pukul 08.00 waktu setempat--setelah konflik senjata sejak 8 Juli menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina dan 63 warga Israel, yang sebagian besar adalah tentara.
Israel menegaskan akan meneruskan upaya mereka untuk menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah di Gaza, yang menurut mereka digunakan untuk menyerang wilayahnya.
Hamas menyatakan ingin agar blokade atas Gaza oleh Israel dan Mesir dicabut sebelum mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen.
0 comments:
Post a Comment