Tuesday, August 26, 2014

Gara-Gara Ciu, Replinson Tewas Ditusuk Pecahan Botol



Gara-Gara Ciu, Replinson Tewas Ditusuk Pecahan Botol


IST







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pria tewas mengenaskan gara-gara ditusuk pecahan botol minuman keras (miras) saat tengah nongkrong bersama tiga rekannya di 7Eleven di Jalan Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (25/8) pukul 23.00.


Korban yang bernama Replinson Mananggel (22) ini, tewas bersimbah darah saat pipinya ditusuk temannya menggunakan pecahan botol hingga menembus dagu.


AKBP Azhar Nugroho, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mengatakan sebelum ditusuk, korban sedang mengobrol bersama tiga rekannya yang diketahui berinisial ER, VAL dan ACO. Kala itu keempat pemuda tersebut tengah menenggak minuman keras jenis ciu cap tikus.


Mendadak terjadi perdebatan di antara mereka hingga menimbulkan keributan. Saat cekcok, kata Azhar, korban sempat dipukul oleh ketiga rekannya berinisial ER, VAL dan ACO, hingga membuat korban tersungkur. Azhar menduga, keributan ini dipicu kesalah pahaman dan pengaruh minuman beralkohol yang mereka minum.


"Satu pelaku langsung memukul korban lalu melempar dengan botol miras, namun tidak mengenai korban. Rekan-rekan tersangka yang ada di lokasi berusaha memisahkan keributan itu bahkan seorang karyawan 7 Eleven yang ada di lokasi ikut terkena pukulan," kata Azhar pada Selasa (26/8/2014).


Azhar melanjutkan, seakan tak puas melihat korban terjatuh, salah seorang pelaku berinisial ACO langsung menusukkan pecahan botol miras ke pipi kanan hingga sobek menembus ke dagu korban.


Secara kebetulan, anggota Polsek Tanjung Priok yang melintas di sekitar lokasi melihat kejadian itu. Petugas langsung berusaha mengamankan para pelaku. Namun sayang, pelaku penusukan berinisial ACO berhasil melarikan diri.


"Dua orang pelaku berinisial ER dan VAL yang saat kejadian ikut memukul dan mengeroyok korban. Sementara itu pelaku penusukan ACO, masih dilakukan pengejaran," kata Azhar. (Fitriandi Al Fajri)







0 comments:

Post a Comment