Thursday, August 28, 2014

Menyusul tragedi, 200 awak MAS mundur




Hampir 200 awak Malaysia Airlines mundur, sebagian karena tekanan keluarga, sebagian karena jadi takut terbang, terkait tragedi dua penerbangan maskapai itu.


Malaysia Airlines (MAS) sebetulnya memiliki catatan keselamatan yang tinggi, namun jadi sorotan oleh hilangnya MH370 pada 8 Maret, dan ditembak jatuhnya MH017 oleh pemberontak Ukraina pada 17 Juli.


Kepada kantor berita AFP, MAS mengatakan bahwa 186 awaknya sudah mengundurkan diri hingga Juli lalu.


"Menyusul insiden MH17 terjadi lonjakan pengunduran diri, namun jumlahnya sekarang sudah menurun ke tingkat yang wajar," demikian pernyataan MAS seperti dikutip AFP.


"Banyak yang menyebut "tekanan keluarga" sebagai alasan pengunduran diri, terkait tragedi MH17 dan MH370," demikian kata MAS.


Abdul Malek Arif, sektretaris jenderal MASEU, serikat pekerja yang beranggotakan 8.000 dari 19.500 pekerja MAS menambahkan, "sebagian awak itu sekarang takut untuk terbang, namun tak ada yang bisa kita lakukan," demikian dilaporkan Malaysiakinidotcom.


Kepada media online itu Abdul Malek Arif mengatakan, kini hanya tinggal kira-kira 3,000 awak kru penerbangan yang tinggal.


"Mereka jadi semakin takut dan kami berharap seiring waktu, semuanya akan kembali normal," kata Abdul Malik Arif.


Sementara itu, pencarian pesawat MH370 diarahkan lebih ke selatan.


Pejabat Australia mengatakan data satelit yang diperbaharui menunjukkan bahwa pesawat nahas yang hilang bersama 239 penumpang dan awak itu Maret lalu, mengarah lebih ke selatan dari yang diperkirakan semula.






0 comments:

Post a Comment