TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Striker asing Persik Kediri, Ngon Mamoun menilai Stadion Gajayana Malang telah berubah.
Lapangan Gajayana tidak sebagus dulu, saat dia masih memperkuat Persema Malang.
"Banyak yang berubah di stadion ini, lapangannya tidak sebagus dulu. Sekarang lapangannya keras," kata Mamaoun, usai mencoba lapangan di Stadion Gajayana, Selasa (26/8/2014).
Striker asal Belgia tersebut sebelumnya pernah memperkuat Persema Malang. Sehingga dia mengenal betul kondisi Stadion Gajayana.
Striker kelahiran 1983 itu sejak 2010 hingga 2012 memperkuat Persema Malang.
Sebelum akhirnya hijrah ke Persik Kediri, Mamoun sempat satu musim memperkuat Persegres Gresik.
"Ya sekitar satu setengah hingga dua tahun lah saya tidak pernah ke sini (stadion Gajayana). Ini pertama kalinya saya datang ke Gajayana sejak saya pindah," kata Mamaoun.
Menurutnya, Stadion Gajayana saat masih menjadi home base, termasuk salah satu lapangan terbaik di Indonesia.
Namun saat ini menurutnya, Gajayana tidak sebagus dulu.
Selain bagi Mamaoun, Gajayana sendiri memiliki memori tersendiri bagi Arema Cronus. Gajayana merupakan home base Arema saat pertama kali meraih juara di pada masa Galatama.
Saat itu Arema dihuni pemain-pemain berkualitas di saat diarsiteki Benny Dollo. Namun saat ini Arema telah berpindah kandang di Stadion Kanjuruhan Malang.
0 comments:
Post a Comment