TRIBUNNEWS.COM.JAMBI - Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) per Juni 2014 dari perbankan mencapai Rp 19,6 triliun atau 53,2 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 37 triliun. Sayang, dari total jenderal itu sebaran wilayahnya belum merata. KUR masih terkonsentrasi di pulau Jawa.
Provinsi Jawa Tengah masih merupakan provinsi terbesar yang menyerap KUR dari bank pelaksana dengan plafon sebesar Rp 25,29 triliun diikuti dan Jawa Timur Rp 24,1 triliun. Sementara di Jambi plafon hanya berkisar Rp 2,5 triliun.
"Penambahan bank pelaksana BPD diharapkan dapat mendorong percepatan penyaluran KUR kepada UMKMK yang visible namun belum bankable. BI mengharapkan dengan adanya BPD dapat meningkatkan penyaluran KUR di luar pulau Jawa," kata Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Jambi, Ihsan W Prabawa beberapa waktu lalu.
BI menyampaikan penyaluran KUR oleh BPD sampai Juni 2014 mencapai Rp 14,97 triliun dengan jumlah UMKMK sebesar 188.560, rata-rata kredit yang diterima debitur sebesar Rp 79,4 juta.
Ia mengatakan Bank Jatim dan Bank Jabar Banten merupakan BPD yang menyalurkan KUR terbesar sekitar Rp 4,32 triliun dan Rp 3,34 triliun. Sedangkan untuk di luar pulau Jawa, Bank Nagari dan Bank Kalbar merupakan bank pelaksana terbesar yang menyalurkan KUR masing-masing sebesar Rp 1,84 triliun dan Rp 412,285 miliar.
Sementara untuk Bank Jambi sendiri baru Rp 52 miliar dengan outstanding Rp 36 miliar. Sedangkan jumlah debitur sebesar 570 nasabah dengan tingkat NPL 5,1 persen.
"Sampai bulan Juni 2014 NPL yang terbentuk dari penyaluran KUR oleh BPD adalah sebesar 8,8 persen, sehingga diperlukan konsolidasi internal untuk memperbaiki tingkat NPL yang tinggi tersebut," ujarnya.
Dilihat dari sisi sektor ekonomi, penyaluran KUR oleh bank pelaksana masih didominasi oleh sektor perdagangan. Penyaluran disektor ini mencapai Rp 89,32 triliun dengan jumlah debitur UMKMK sebesar 7,4 juta debitur. Sektor pertanian menjadi sektor kedua yang terbesar menyerap KUR dari bank pelaksana yaitu sebesar Rp 27,04 triliun dengan jumlah debitur mencapai 1,79 juta debitur. (hdp)
0 comments:
Post a Comment