Friday, August 29, 2014

Ratusan Kios di Pasar Jatibarang Jadi Arang


Ratusan Kios di Pasar Jatibarang Jadi Arang
Tribunnews

Ilustrasi kebakaran







TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU -- Ayu (23) tak bisa menahan tangis saat Bupati Indramayu, Anna Sophanah, meninjau lokasi kebakaran di Pasar Jatibarang, Jumat (29/8/2014). Air matanya langsung menetes begitu ia berhadap-hadapan dengan orang nomor satu di Indramayu tersebut.


Bersalaman tak cukup membuat hati Ayu tenang. Kemudian, Anna memeluk tubuh perempuan warga Jatibarang, Kabupaten Indramayu, itu. "Yang sabar, ya," begitu ucapan Anna kepada Ayu dan para pemilik kios yang terbakar.

Ayu adalah satu dari ratusan pedagang Pasar Jatibarang. Ia punya lima belas kios pakaian di pasar tersebut.

Semuanya ludes terbakar setelah si jago merah melalap hampir semua bangunan pasar. "Kios saya di lantai dua. Pakaian semua. Itu milik orang tua, tapi dikelola sama saya dan suami," ujar Ayu sambil berkaca-kaca.


Menurut Ayu, saat kejadian, dia sudah berada di rumah. Kiosnya pun sudah tutup karena jam operasional pasar hanya sampai pukul 17.30. Peristiwa kebakaran baru diketahui sekitar pukul 21.00.


"Makanya tak ada yang bisa diselamatkan. Padahal pagi harinya saya baru saja belanja. Sekarang saya tak punya uang sama sekali karena baru dibelanjakan," kata Ayu seraya mengaku rugi lebih dari Rp 500 juta.


Atas kejadian itu, Ayu berharap ia diberi bantuan modal sehingga masih bisa berjualan. Selain itu, pengelola pasar juga menyediakan pasar darurat bagi pedagang korban kebakaran. "Terus terang saja saya punya dua belas orang tanggungan. Saya hanya bergantung hidup pada jualan," ujar Ayu.


Wijaenun (45) juga mengaku pasrah atas kebakaran Pasar Jatibarang. Ia menganggapnya sebagai musibah. "Jelas rugi, ya, kios kami terbakar semua," ujarnya. Apalagi, katanya, dia baru saja belanja pakaian sehingga tak punya tabungan lagi.


Menurut Wijaenun, beberapa hari sebelum kebakaran, ia mencairkan asuransi kematian suaminya Rp 60 juta. Uang itu pun ia gunakan untuk bikin rolling door Rp 20 juta dan belanja pakaian wanita Rp 15 juta.


"Tadinya saya jualan pakaian pria, tapi kemudian coba-coba mau jualan pakaian wanita. Eh, malah kebakaran," kata Wijaenun.


Api menghanguskan hampir 900 kios di Pasar Jatibarang. Sebanyak 685 kios berada di lantai atas dan 200 sisanya di lantai dasar. Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 21.30, di saat semua kios tutup dan pemiliknya tak ada di tempat.


Gery (32), seorang pedagang cabai, mengatakan, api berasal dari lantai atas. Dalam sekejap, api langsung menyebar dan menghanguskan ratusan kios. Ini diduga karena banyak barang mudah terbakar. Apalagi lantai atas terdiri dari kios pakaian, makanan ringan, lauk-pauk, dan plastik.


Anna Sophanah meminta pemilik kios yang terbakar untuk bersabar. Kata dia, Pemkab Indramayu akan merumuskan solusi terbaik untuk para pedagang. "Nanti kami musyawarahkan apakah akan membuat pasar sementara di tempat darurat atau bagaimana. Kita bicarakan bersama-sama," ujar Anna.


Anna mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Hanya 885 kios hangus dan sebagian besar berada di lantai atas. Dia pun menaksir kerugian mencapai Rp 10 miliar.


Hingga kemarin siang, asap masih mengepul dari kios Pasar Jatibarang. Area pasar pun agak gelap akibat kepulan asap. Di beberapa kios juga tampak api menyala.


Petugas pemadam kebakaran (damkar) pun harus berjibaku menyemprot api yang sulit padam. Dengan dua unit kendaraan yang tersisa, mereka juga harus bolak-balik pasar dan hidran pengisi air.


Sebelumnya, jumlah kendaraan damkar yang diturunkan mencapai tujuh unit. Selain damkar Kabupaten Indramayu, ada juga damkar Kabupaten Cirebon dan Pertamina. Namun kemarin pagi kendaraan itu ditarik karena over head dan hanya tersisa dua.


Peristiwa ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Polisi belum bisa memastikan apa yang menyebabkan pasar tersebut terbakar.


Meski demikian, sejumlah warga menduga kebakaran akibat arus pendek listrik. Sebab, beberapa saat sebelum kejadian, listrik sempat padam di lokasi kejadian.


"Penyebab pastinya belum diketahui. Api juga tadi pagi baru padam di sebagian besar kios. Kami baru memasang police line dan melakukan penjagaan saja," kata Kepala Polres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, saat dihubungi kemarin siang.


Menurut Kapolres, polisi tidak bisa melakukan olah TKP begitu saja untuk kasus kebakaran. Apalagi situasinya belum memungkinkan. "Nanti Senin Labfor Mabes Polri akan datang. Mereka yang akan olah TKP karena kasus kebakaran itu harus ada laporan forensik," ujar Wahyu, yang pada saat dihubungi mengaku tengah berada di Mapolda Jabar. (roh)







0 comments:

Post a Comment