Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Wakil Gubernur Babel Hidayat Arsani memang terkenal tak suka basa-basi. Bila ada hal yang tidak disukanya, dia langsung bereaksi.
Kondisi itu terlihat saat dia memimpin rapat koordinasi tim terpadu kehutanan dan pertambangan Babel di Kantor Gubernur Babel, Selasa (12/8/2014).
Usai membuka acara, dia mempersilakan Kepala Distamben Babel Rusbani memaparkan data aktual Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah yang dimiliki PT Timah, eks PT Koba Tin dan perusahaan swasta.
Lalu, seperti presentasi pada umumnya, Rusbani menjelaskan per data yang terpampang di layar proyektor.
"Inilah datanya, sebaran IUP dan ada petanya," kata Rusbani.
Namun, belum selesai Rusbani menjelaskan materi presentasi, sudah disanggah Hidayat yang tampak gerah mendengar paparan tersebut.
"Sudah, sudah, bisa sampai jam lima sore rapat kita kalau dijelaskan seperti itu. Bikin pusing bupati, polisi, yang mendengarnya. Saya maunya jelaskan saja IUP PT Timah berapa, ada di mana saja," ungkapnya.
Pun ketika Kepala Dishut Babel Nazalyus menjelaskan keadaan hutan di Babel yang masuk dalam IUP timah.
"Karena begini sejak saya belum lahir, PT Timah itu mengaku ini KP (kuasa penambangan) mereka, itu punya mereka," tambahnya lagi.
Rapat dihadiri sejumlah direktur direktorat di Polda Babel, Danlanal Babel, perwakilan Korem 0414 Gaya Babel, para kapolres se-Babel, Bupati Basel Jamro, Wabup Belitung Erwandi A Rani, Wakil Wako Pangkalpinang M Sopian dan beberapa kepala dinas.
Hidayat menyatakan koordinasi dengan pemda sangat penting saat aparat dari kepolisan, TNI melakukan penertiban hutan.
0 comments:
Post a Comment