TRIBUNNEWS.COM – Tanah di Bumi memiliki bau yang khas. Demikian pula debu di Bulan. Astronot dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang pernah mendarat di Bulan mengatakan, debu satelit Bumi itu berbau seperti mesiu.
Harrison "Jack" Schmitt, astronot misi Apollo 17 yang melakukan "moonwalk" pada Desember 1972 mengatakan,"Yang bisa saya katakan adalah bahwa kesan sekilas setiap orang tentang baunya adalah seperti mesiu."
Scmitt yakin bahwa rekan-rekan astronot yang pernah mendarat di Bulan juga akan mencium bau yang sama. Kesan tentang bau Bulan yang menyerupai mesiu lebih kuat dari aroma yang lain. Schmitt mengungkapkan, butuh 7 menit bagi dirinya untuk mengenali bau itu.
Larry Taylor, direktur Planetary Geosciences Institute di University of Tennessee di Knoxville sependapat dengan Schmitt. Taylor adalah orang bertugas di "back room" Johnson Space Center di Houston dalam misi Apollo 17.
Menurut Taylor, bau yang tercium oleh astronot mirip dengan bau yang tercium oleh geolog saat mereka menggali atau mengebor batuan. Di Bulan, bau khas itu bisa bertahan lebih lama karena kandungan oksigen yang hanya 43 persen.
Bau Bulan yang khas juga tercium oleh Buzz Aldrin, manusia kedua yang mendarat di Bulan dalam misi Apollo 11. Kepada Space.com, Selasa (26/8/2014), ia mengatakan bahwa bau Bulan "seperti arang yang dibakar."
Apa yang menyebabkan debu Bulan berbau seperti mesiu? Ilmuwan mengatakan, bau khas itu disebabkan disintegrasi batuan basalt dan anorthosit. Disintegrasi itu sendiri disebabkan oleh tumbukan meteorit pada masa lalu.
0 comments:
Post a Comment