Kelompok militan Daulah Islamiyah atau ISIS telah melakukan "kekejaman massal" di Suriah dan merekrut anak-anak sebagai pejuang, kata PBB.
Dalam satu laporan, para penyelidik mengatakan eksekusi publik merupakan "hal yang biasa" di kawasan yang dikuasasi oleh Daulah Islamiyah, salah satu kelompok yang berjuang melawan pemerintah Suriah.
Laporan itu juga menuduh pemerintah Suriah menggunakan bahan kimia di delapan insiden tahun ini.
Konflik antara pasukan pemerintah dan beberapa kelompok separatis mulai pada 2011.
Sekitar 200.000 orang tewas sejak konflik pecah.
Laporan PBB itu merinci kekerasan yang dilakukan pemerintah Suriah dan beberapa kelompok bersenjata yang melawan.
Laporan itu menyebutkan angkatan udara Suriah menggunakan bom curah terhadap kawasan pemukiman penduduk.
"Dalam sejumlah contoh, ada bukti jelas bahwa warga sipil yang tengah berkumpul sengaja menjadi sasaran pasukan pemerintah," menurut penyelidik.
"Di penjara pemerintah, para tahanan menjadi sasaran penyiksaan mengerikan dan serangan seksual," tambah mereka.
Temuan itu merupakan hasil wawancara dan bukti yang dikumpulkan antara Januari dan Juli tahun ini sebagai bagian dari penyelidikan tentang pelanggaran hak asasi manusia di Suriah.
0 comments:
Post a Comment