TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Ega (20) tewas di jalan Lintas Argamakmur-Lebong, di Desa Margasakti, Bengkulu, Jumat (1/8/2014) sekitar pukul 18.00 WIB, karena berebut jalan mulus dengan pengendara motor lainnya, Widi (20).
Kondisi jalur di kawasan tersebut memang terkenal buruk. Akibat tabrakan itu, Ega meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD M Yunus, sementara Widi dalam kondisi kritis.
Paman Ega, Bahri, menjelaskan, sebelumnya Ega berpamitan hendak mengangkat jemuran majikannya yang sedang mudik Lebaran. Ega mengendarai sepeda motor jenis bebek.
Menurut informasi yang diterimanya, di tengah perjalanan, Ega dan Widi yang sama-sama mengendarai sepeda motor berebut jalan yang tak ada lubang. Masalahnya, kondisi jalan di lokasi tersebut memang rusak parah. Kecelakaan hebat pun tak dapat terelakkan sehingga keduanya terpelanting.
"Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi keponakan saya itu orang yang baik dan taat beribadah. Sekarang ini keluarga tidak menuntut siapa yang salah," ungkap Bari.
Sementara itu, Firdaus, paman Widi, mengatakan tingkat kecelakaan di Kabupaten Bengkulu Utara cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini ditengarai akibat jalan yang buruk dan berlubang. Sehingga pada saat melintas pengendara berebut memilih jalan yang bagus padahal jalan bagus tersebut tersisa sedikit.
"Seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum lebih memperhatikan jalan buruk yang mengakibatkan kecelakaan bukan fokus pada kasus kecelakaannya saja," ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment