Tuesday, August 26, 2014

Tidak Digaji dan Dilecehkan, TKI Tidak Kapok



Tidak Digaji dan Dilecehkan, TKI Tidak Kapok


KJRI Jeddah





TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Kendati pulang ke tanah air dalam kondisi tidak punya uang dan hati dongkol, para tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang ditemui di Ruang Muskilah Balai Pelayanan Kepulangan TKI (BPKTKI) Selapajang pada Selasa (26/8/2014) mengaku tidak kapok menjadi TKI.


"Kalau kerjanya sih nggak kapok, Mas. Kapok sama tempat kerjanya aja. Kalau disuruh balik lagi ke negara yang sama tapi tempat kerjanya beda sih masih mau saya," ujar Eni (28), salah satu TKI yang bekerja di Abu Dhabi.


Selama hampir setahun bekerja, Eni mengaku ia kerap mendapat kekerasan verbal plus gaji yang tak kunjung dicairkan. "Berasa juga lah tiga bulan nggak digaji. Alasannya ntar-ntar melulu," kata Eni yang asal Bekasi itu.


Saat ditanya faktor apa yang membuatnya mau balik lagi bekerja sebagai TKI, Eni menjawab jujur bahwa uang yang ia bawa sejak menjadi TKI pertama kali pada dua tahun silam cukup banyak.


"Jumlahnya ya nggak etis lah kalo saya sebut. Ya bisa lah buat bantu-bantu keluarga di rumah dan beli-beli barang. Makanya nggak kapok," katanya.


Syariah (35) juga mengaku demikian. "Kalau suruh jadi TKI lagi sih mau-mau saja. Mungkin lebih lihat-lihat tempat atau minta rekomendasi ke agency supaya nggak kejadian lagi," kata wanita asal Indramayu, Jawa Barat itu. (Banu Adikara)







0 comments:

Post a Comment